I am back (Pt. 2)

 

Males ga lo semua, setiap mulai ngeblog cuma bilang 'I am back', setelah itu ilang. Pas balik lagi cuma buat, 'I am back lagi.' Sekarang pengennya I am back yang haqiqi karena gw sudah santai (sementara doang sih keknya) soalnya yours truly udah defence dan defence-nya surprisingly menyenangkan. At one point I enjoyed it too much I almost had a blast. I started being myself and answering questions honestly (a.k.a. saying something schewpid). Soal sidang juga pengen gw ceritain karena gw udah dag-dig-dug dhuer Daia *referensi orang-orang yang kalau kelamaan duduk sakit punggung*, dan ternyata ga seserem yang gw bayangkan. Sidang S1 dan S2 gw malah lebih rusuh dan nyeremin jatuhnya. Gw juga pengen balik ngeblog karena sekarang sepertinya interaksi via internet udah didominasi dalam bentuk audio alias podkes atau audio & visual alias konten Youtube, TikTok, dll., walhasil ngeblog bisa lebih santai karena perhatian ke mari lebih sedikit. Ibarat gw upload gif gw lagi goyang gergaji di atas kompor di blog ini, kayanya ga akan ada yang sadar....muahahahahah.

Ngomong-ngomng podkes, yours truly juga jump into bandwagon dan punya podkes ala-ala yang isinya ngomongin soal sekolah di luar nagrek, nanti gw akan ceritain juga di blog. Tayangnya ga teratur tergantung editor, gw mah cuma modal congor dan otak yang isinya dua sel. Link podkes yang diupload via Youtube tersebut udah gw wartakan ke emak gw, dia dengerin. Beberapa hari kemudian dia bilang, 'Udah dapet untung belum,' dan gw jawab, 'Untung apaan?' Emak gw lanjut, 'Untung dari podkes di Youtube kayak Atta Halilintar.'

Aq:

Podkes gw hanya butiran deborah gimana ceritanya disamain sama Atta.

Soal per-PhD-an ini kalau mau diceritain bisa banyak, mulai dari pusing ga publish-publish, omongan reviewer yang keji, aku yang lucky dapet spv yang baik, dari draft disertasi kelar sampai akhirnya sidang lama banget dan pake drama sama pre-eximiner segala, covid changes shits forever, dll, dll. Okelah, sekarang segini dulu aja, gw akan kembali lagi, janji.