11 August 2020

Rekapan Random WFH

Janji sama diri sendiri untuk nulis lebih sering, atau lebih tepatnya mulai nulis lagi, tapi berhubung gw bukan merpati, jadinya ya ingkar janji mulu. Selama pandemi ini, rasanya nggak ada yang bisa diceritain tapi di saat yang bersamaan justru banyak yang bisa diceritain. Semua rutinitas berubah mulai dari yang sepele sampai yang besar.

Berikut adalah hal-hal atau pikiran-pikiran random selama pandemi.

Gw jadi belang bentong minum suplemen karena kehilangan cue *halah*. Pake baju rapi sebelum ngampus biasanya diikuti bukain botol-botol suplemen, ambil air minum, terus mak’ lep nelen suplemen. Berhubung nggak ngampus, kebiasaan minum suplemen yang dihasilkan dari pake baju rapi pagi-pagi ikutan ilang. Turns out to be true ya when experts say that building new habits on top of existing habits will make things easier. But once you lose the building block, you lose everything, pret.


Aktivitas olshop meningkat. Mungkin gw harus melakukan review ala-ala belanjaan nirfaedah selama pandemi. Mulai dari barang murahan sampai barang yang mahal agak nggak murah. Gw ngeliat orang-orang demam jahit masker sendiri, terus beli kain, elastic band dan alat jahit portable online. Nggak, bukan mesin jahit mini, cuma alat jahit yang bentuknya macam stapler. Terus gimana kelanjutannya? Nggak ada dong, kainnya dicuci terus masuk lemari, alat jahitnya dicobain setetes, abis gitu error ga bisa dipake jahit dan gw onggokan begitu saja. Ahelah, speaking of keinginan deep declutter tapi hobi beli barang yang nggak jelas rimbanya dan cuma dionggokan. Also, I bought deep tissue massagers for my old-frail-tense shoulder and upper back. Still prefer a proper masseur though. That massager is quite massive and heavy, I sometimes think I’ll injure my arm muscle when I lift it in the attempt of massaging my back. If I am rich enough like Jeff Bezos, I would like to have one private masseur. I got a fitness tracker as well cos I believed that I would die soon due to this extreme sedentary behaviour in this pandemic. Let me tell you something, it is very much possible to reach a target of thousands steps per day just by walking around your room.      


I learned that the older I am, the easier I pull my arse’s muscle when I jog. Walking funny a day after jogging. Lucky enough, low Covid cases here allowing us to have pretty normal outdoor activity.


Talking to my campus psychologist a few months ago. He asked me questions that left me speechless cos I never thought about those in my life or I was just too embarrassed to tell him what I really felt. I felt like being stripped naked, or probably worse than naked cos I’m up for being striped naked. But I was glad I talked to him, cos it actually helped and I could be sure that I could trust him.  One of things he told me was that I needed a good distraction, ’Pick up new hobby’ he said. So I decided drawing people's attention (again). Hobby I always want to do properly cos I enjoy it but am unable to maintain the consistency.


'Aku akan memulai hobi baru!' berakhir dengan dua gambar doang. Btw, gundukan ijo sebelah facial foam itu ceritanya green tea bubuk, bukan tai kuda.

    

I still need a shrink though, like a proper one outside campus. My friend pointed this issue out last xmas and showed me some references, I was like, 'No shit she's right,' but haven’t had time to find one. I made a list though, consisting prospective shrinks that are familiar with my issue and none of them is in Finland. But that does not matter since pandemic won't allow us to have proper face-to-face session I guess.


Belakangan ini gw memutuskan untuk berhenti memanjatkan doa untuk hal yang gw inginkan karena kok kayaknya hal tersebut dubious ya, semacem 'Can I really ask this? Seems like something that is not allowed.' Semacam, nggak ada orang yang berdoa pada Tuhan YME supaya bisa dapet easy money dari korupsi, lalu pas besok-besok kebanjiran bikin surat perjalanan pelsong dan hal-hal embuh lainnya terus berkata, 'Hamdalah, Ilahi Robbi membuka jalan untuk easy money korupsi, Yasss Queenn!!' Atau.... gw tetep berdoa aja ya, jadi ketika hal tersebut terkabul gw tau kalau doa ga ada limitnya...fufufufufu.


Ini bukan hal random WFH, cuma hal random aja. Gw baru tahu kalau nama belakang gw bercita rasa India/Hindu. Temen gw dari India ngasih tau, aku manggut-manggut sambil cengengesan aja. Salah satu orang India sampai bingung

'Lo muslim?'

'Ya.'

'Kok namanya Mayanti.'

'Emang kenapa.'

'Kek nama Hindu, Saya jadi bingung.'

'OIYA MASAK SIH??? HAHAHAHAHA, kayaknya orang tua Saya nggak tahu, gw sampai sekarang gak tau arti nama gw apaan.'


Inginnya cerita yang lebih komprehensif tentang satu hal, terutama perasaan-perasaan embuh selama pandemic ini, tapi belum kepikiran. Siapa tahu nulis bisa kembali jadi hobi gw, bisa jadi distraksi baik dan bisa jadi sumbangsih untuk ngebentuk rutinitas gw.


No comments:

Post a Comment