15 November 2014

[DIY]: Susu Kedelai

Hae....akhirnya gw terbawa arus kekinian di mana semua orang melakukan DIY atau homemade samsing. Yabesss gimana, biar keliatan agak gaya aja, everybody is going raw or vegan, and am just going to the nearest mamang-mamang and,’Mang keripik setan berapaan?!’ zzzzzz... dulu tuh pernah bikin yogurt sendiri yang ternyata emang gampang ya, cuma entahlah apakah gw melakukan dengan cukup steril atau enggak, dan entahlah bakteri yang tumbuh apakah bakteri yang sama dari kultur aktif atau justru patogen....moahahahahahaha!!! Etapi gw baik-baik aja tuh....

Terus abis gugling-gugling gitu dan mendapati bahwa bikin susu kedelai itu gampang, pake bingit malah. Ya kan tau sendiri, di sini pilihan susu kedelai itu terbatas banget, paling cuma merk ini atau itu, udah gitu pasti udah manis semua. Nggak ada pilihan ngga manis, agak manis, atau manis dalam berbagai merk. Beli yang impor ada kali yak, tapi pasti mahal nggak sih?! Hih!! *kekepin dompet*

Setelah gugling di sana-sini dan liat video di yutub, akhirnya bikin dengan bahan:
- 1 cup kacang kedelai, segimana ini nggak tau juga, ya sekitar 150-160 gram
- ±1 liter air

Bikinnya:
- Pilih kedelai yang utuh. Gw nggak tahu juga sik, ini nemunya di sumber berbahasa Indonesia, entah kenapa katanya jangan pake yang udah separoan gitu kondisinya.
- Rendam semalaman

Kalau udah direndem, si kacang membesar

- Pisahkan kulitnya (nggak pun nggak apa-apa, tapi kayaknya ngaruh ke rasa). Gw? Awalnya aja gw pisahin, terus bosen, ya udah bodo amat.
- Blender kacang kedelai dengan air (gw sih air matang pakenya). Dilakukan dalam dua batch, takut membludak dan nggak cukup.
-Setelah ini ada dua versi:
a. dimasak sampai mendidih baru disaring menggunakan kain;
b. ada juga yang disaring menggunakan kain lalu dimasak sampai mendidih. Terserah.


Setelah diblender, direbus. Itu busa kedelai apa rendeman cucian?!
- Selesai.
Hae cantikkk :3
Keuntungan dari bikin kayak begini sendiri sih udah jelas murah (bingitssss), kita tahu apa yang kita tambahkan, dan tanpa pengawet. Tapi ya tetep aja ada kurangnya, kita nggak tahu juga seberapa bagus kualitas kedelai yang dipake, yakeleuz organik mungkin lebih bagus, tapi gw nggak maniak organik atau segala sesuatu yang pake label green, skepticism first *pret*, Sama satu lagi kurangnya, susu kedelai yang dihasilkan kalau bikin sendiri udah pasti nggak fortifikasi. Gw nggak tahu sih, susu kedelai produksi lokal fortifikasi atau enggak, kalau di negara maju, produk kayak susu kedeai, almon, atau sereal biasanya sudah fortifikasi, otomatis kandungannya lebih kaya.

Tapi tetep sih, enakan bikin sendiri, apalagi dari segi harga...bahahahahahahaha.

p.s. ampas kedelai jangan dibuang, kenapa? Karena gw pelit tahu itu masih kaya gizi dan katanya bisa dibikin perkedel. Let’s see. 

Ampas Kedelai a.k.a. Okara

No comments:

Post a Comment