Seperti yang gw bilang di postingan sebelumnya, kalau
ada mitos yang berlaku umum
dan nggak spesifik untuk mereka yang tinggal di negara
barat. Semakin gw baca apa yang dia tulis, ini gw tambah suka sama Ken
Jennings, he’s sarcastically hilarious. Ngehek gitu. Beberapa mitos
tersebut diantaranya:
Take off the band aid and let the cut air
out: FALSE.
Kayanya yang ini sering banget kita
denger,’Itu perbannya dibuka aja, lukanya biar kena udara jadi cepet kering.’
Oke, kenyataannya memang luka yang kena udara jadi cepet kering, tapi secara
medis, itu bukan hal yang paling baik dan sudah out of date sejak tahun 1962.
Oh my gawd, kita tertinggal berapa ribu tahun?! Penelitian seorang dokter asal
Inggris pake babi, tapi ternyata applicable juga buat manusia. Skin cells
regrew about twice as fast on the moist wounds that weren't allowed to scab.
Jadi lukanya nanti nggak ngebentuk keropeng gitu. Disarankan untuk menutup luka
selama lima hari untuk regenerasi sel darah dan peyembuhan peradangan
subepidermal. Sedangkan saat luka dibuka, itu akan bikin sel yang baru mulai
tumbuh mati karena kondisi lingkungan yang kering. Jadi biarin luka tertutup,
kalau pengen stay moist, bisa kasi vaseline petroleum jelly. Sekarang baru
mikir, pantesan tiap kepentok di bibir dan bibir bagian dalem luka sampai
berdarah, nggak pernah ngebentuk scab, sembuhnya cepet dan baik-baik aja.
If your nose bleeding, don’t lean your head
back: TRUE
Yang ini gw baru tahu. Biasanya kan kalau
mimisan disuruh ndelangak alias liat ke atas biar nggak berdarah. Iya bener
memang darahnya nggak ngalir ke luar, tapi nggak berart itu menghentikan
perdarahannya. Itu cuma menglirkan darah ke kerongkongan dan esofagus yang bisa
bikin keselek, mual terus muntah. Bzzztttt. Jadi yang bener justru agak tunduk
ke depan dan keep head above the heart. Biarin aja ngalir karena normalnya itu
akan berhenti sendiri.
I bring you some chicken soup, you’ll feel
better: TRUE
Katanya rekomendasi untuk makan sup
ayam/paling nggak kuah rebusan ayam untuk flu sudah ditemukan sejak abad ke
empat B.C. di manuskrip De internis affectionibus, katanya sih bikinan
Hippocrates. Penelitian tahun 1978 menununjukkan bahwa sup ayam panas jauh
lebih efektif daripada air panas untuk meningkatkan kecepatan cairan dalam
hidung sehingga proses flushing out lebih cepat. Entah kenapa, mungkin
berkaitan sama aroma dan rasa dari sup ayam ini sendiri. Penelitian lain
menunjukkan bahwa sup ayam ini bisa meredakan peradangan di tenggorokan dan
ngilangin mampet. Jadi ketika sedang flu dan mampet, sup ayam panas adalah
pilihan yang tepat kakakkkk.
Don’t talk to strangers: FALSE
Ini bukan mitos yang gimana gitu, tapi gw
ngerasa ini penting aja untuk ditulis karena hal ini lumayan tricky. Bukan
barang baru kalau mamak-mamak pada
umunya yang sering berpesan sama anaknya untuk jangan berbicara sama orang
asing karena berbahaya. Tapi ada cerita, kisah nyata, yang terjadi sama seorang bocah yang sedang
berkemah. Bocah ini entah mengapa bisa terpisah dan hilang dari gerombolan
kawan-kawannya. Tim pencari akhirnya bisa menemukan bocah ini dalam keadaan
hidup di hari ke empat pencarian, tapi ya udah menyedihkan gitu,dehidrasi,
gatel-gatel, segala rupa. Banyak pertanyaan muncul, yang hilang itu bocah,
kalaupun dia jalan nggak akan kuat jauh dan pasti masih akan ada di sekitar
wilayah kemah, kok ini bisa sampai empat hari baru ditemukan. Ternyata hal ini
terjadi karena mamaknya mendoktrin: don’t talk to strangers! Hal yang
sebenarnya terjadi adalah si bocah melihat tim penyelamat sedari awal,
serombongan orang-orang dewasa, tapi karena ingat pesan mamaknya untuk tidak
berbicara dengan orang asing. Walhasil apa yang bocah ini lakukan? Dia sembunyi
dong dari ‘orang asing’ yang akan menyelamatkan dia. Jatohnya kayak
kucing-kucingan aja sampai akhirnya dia ditemukan.
Konsep mengenai orang asing pun bikin anak
bingung, yang asing tuh yang cemmana? Dikatakan bahwa,”We need to develop
children’s natural intuition about risk and not give them overbroad rules.”
Karena banyak kasus yang terjadi dimana penculikan justru dilakukan oleh orang
dekat yang si anak kenal. Teach the kids that real problem is ‘tricky people’
–anyone, known or unknown to them, who tries to get them break safety rules.
And if they get lost, make sure they know the best ‘strangers’ to talk to:
store employers or a mom with kid, for eg.
If you crack knuckles, you’ll get
arthritis: FALSE
Ini udah lumayan banyak dibicarakan juga
sih. Orang udah banyak yang mulai tahu kalau ini hanya mitos belaka. Jangan
suka membunyikan ruas jari karena bisa bikin artritis. Jadi, ruas jari itu bisa
mengeluarkan bunyi saat dibengkokkan karena di joinnya terdapat cairan
lubrikasi bernama synovial fluid. Saat jari diluruskan/rilex, cairan tersebut
mengeluarkan karbon dioksida yang kemudian membentuk gelembung. Big bubbles
collapse with aduible ‘pop.’
Penelitian sudah dilakukan para ahli dan
tidak terbukti kalau bunyiin ruas jari bisa bikin artritis. Ada yang lebih epic
lagi. Seorang allergist dari California kesel karena mamak, tante, sampai mamak
mertuanya serng marahin kebiasaan dia bunyiin ruas jari, dengan alasan nanti
artritis. Lalu apa yang dia lakukan? Dia bunyiin ruas jari kirinya dua kali
sehari dan tidak membunykan ruas jari kanannya sebagai pembanding selama lima
puluh tahun. Mak 50 tahun untung diana masih panjang umur. Lalu setelah 36000
crackings knuckles, dia munculin hasil studinya di majalah Arthritis and
Rheumatism yang mana hasil menunjukkan bahwa dia nggak menderita artritis, jari
kanan dan kirinya kondsinya sama. Sampai akhirnya dia dapat Ig Nobel Prize.
Luar biasah ide peneltian dia X))).
Don’t eat your boogers, it’s bad for you:
FALSE
Kampret gw ngakak di bagian ini. Bok ngupil
dan makan upil aja diteliti, gilingan. Tahun 1995 di Journal of Psychiatry
ditemukan bahwa 91 persen mengaku mengupil dan 8 persen diantaraya makan hasil
temuan ngupilnya X))). Bahkan ada orang India yang melakukan penelitian yang
kurang lebih serupa di Bangalore sampai-sampai dapat Ig Nobel Prize. Mereka
bilang kalau beberapa orang memang makan upil dan para pemakan ini berpendapat
kalau si upil itu tasty (errrr...), hal ini nggak bahaya meskipun ga ada
kandungan nutrisi yang signifikan dari upil ini. Lain lagi pendapat ahli paru
asal Austria. Dia menganjurkan ngupil langsung dengan jari, ga perlu sapu
tangan atau apa pun karena akan bikin hidung lebih bersih. Makan hasilnya?
Lebih baik lagi! Bicara tentang sistem imun, hidung itu tempatnya filter segala
bakteri, sekalinya dimakan, itu akan bekerja layaknya obat. Mereka yang ngupil dan makan hasilnya, akan dapet
boosting sistem imun secara gratis. Tetep sih ya mau atas nama sistem imun, gw
sih lebih memilih meperin upil di bawah meja, biar aja ditemu sama orang lain.
If you swallow
watermelon seeds, they’ll grow in your stomach: FALSE.
Bok, gw kira cuma
di Indonesia ada mitos kayak gini,’Biji jeruknya ketelen? Ih, nanti tumbuh lho.' Okecip. Hal ini nggak bener karena kondisi perut
nggak memungkinkan hal ini untuk terjadi. Si biji akan tumbuh kalau kondisi
ngasih suplai beroksigen yang cukup, dan perut kita nggak menyediakan oksigen
yang cukup untuk hal tersebut. Belum lagi kandungan hydrochloric acid di dalam
perut yang bisa menghancurkan biji tersebut. Tapi tetep hati-hati kalau ada
kasus biji ketelen/kehirup dan biji tersebut nyangsang di saluran napas
(trakea), kok bisa makan tapi masuk saluran napas? Ya kalau keselek kan larinya
ke saluran napas. Pernah keselek air? Keluar dari hidung kan? Nah, tahun 2009
ada kasus seorang pria batuk darah di Ural Russian. Dokter menyarankan biopsi
dan menduga dia kanker. Lalu apa yang terjadi? Ditemukan pohon cemara (fir tree
-> i tweeted this one as peer tree, am sorry. Am wrong) sebesar dua inci di
paru-paru kirinya. Serem mak!!! Another finding from Maryland Medical Journal
year 1890 (yes, 1890), di mana ada bocah ga sengaja nyedot biji semangka dan
mendarat di salah satu bronchi-nya. Ga ada pertumbuhan, tapi biji tersebut had
made an aborted attempt to grow. Ya tetep aja serem. Pesan penulis: pastikan
biji semangka masuk sampai ke perut!!
Belum tamat sih bok baca bukunya, kalau ada yang mitos yang umum dan seru lagi, i'll write it later.
No comments:
Post a Comment