02 May 2017

Review Ala-Ala: [Film] Hidden Figures

Hati masih hangat nih seusai nonton Hidden Figures. Film ini dibuat berdasarkan buku yang ditulis oleh Margot Lee Shetterly dan dibintangi, diantaranya, oleh Taraji P. Henson, Octavia Spencer, Janelle Monáe, Kevin Costner, Kirsten Dunst, Jim Parsons. 

Gw pertama ngeh ada film ini waktu Pharrell Williams *my laf* diundang ke Ellen dan ngomongin tentang film ini. Dia sebagai salah satu produser dan komposer musik di film itu bilang betapa pentingnya untuk ngangkat kisah ini karena masih banyak orang yang belum tahu. 

Inti dari film ini sederhana, ingin menunjukkan tiga orang perempuan African-American yang bekerja untuk NASA dan punya kontribusi dalam misi peluncuran astronot untuk mengelilingi orbit. Dengan semua keterbatasan (pada masanya) dan komputer yang ukurnnya masih segede alaihim gambreng, misi meluncurkan astronot ini bukan hal mudah, ditambah tekanan dari pihak Rusia yang sudah berhasil membawa Yuri Gagarin jadi orang pertama yang mejelajah luar angkasa. 



Pada saat itu diskriminasi masih lumayan kental, dengan adanya segregasi antara orang kulit putih dan hitam untuk berbagai hal, mulai dari WC, sekolah, tempat duduk di bus, sampai tap water. Jadi bayangkan betapa beratnya tantangan untuk ketiga orang ini, udah mah negro, perempuan pulak, gimana nggak dobel ngehe. Banyak adegan yang bikin gw mbrebes mili atau teriak (dalam hati), 'YEAH!! You go gurl!!!' 

Salah satu adegan dan dialog yang paling gw inget terjadi antara Mary Jackson (Janelle Monáe) dan Karl Zielinski (tokoh fiksi yang terinspirasi dari engineer NASA bernama Kazimierz Czarnecki dan diperankan oleh Olek Krupa). Pada saat itu Zielinski menyarankan Jackson untuk apply posisi engineer di NASA karena dia merasa Jackson memang pantas dan sanggup untuk jadi engineer. Ide itu ditolak mentah-mentah awalnya karena Jackson ngerasa hal itu mustahil, perempuan hitam nggak akan punya kesempatan. Zielinski pun jawab:  

"Then, I'm a polish Jew whose parents died in a Nazi prison camp. Now I'm standing beneath a space ship, that's going to carry an astronaut to the stars. I think we can say, we are living the impossible."
Ya emang begitu, yang paling pengertian emang biasanya sesama minoritas :") 

Seperti ada umumnya film yang mengangkat kisah nyata, pasti ada ketidakakuratan yang biasanya sih disengaja supaya film lebih menarik/komersial/jalan cerita lebih ngalir, begitu juga yang terjadi di Hidden Figures. Salah satu hal yang cukup banyak dikomentari adalah soal Katherine Goble dan toilet. Setelah menerima tugas baru, Goble harus pindah dari ruangan lamanya. Di gedung baru tersebut, tidak terdapat toilet untuk colored people . Hal ini membuat Goble harus lari-lari setiap hari menuju gedung lamanya yang jaraknya lumayan jauh hanya untuk menggunakan toilet. Sampai pada suatu hari, Al Harrison (Kevin Costner, lagi-lagi tokoh fiksi yang terinspirasi dari seorang petinggi NASA pada masanya) ngamuk karena setiap hari Goble menghilang di saat orang-orang sibuk bekerja. Goble balas ngamuk dengan bilang soal keberadaan toilet sampai teko air minum yang harus dipisahkan antara dia dan kolega lainnya. Menyusul kemudian adegan Harrison ngancurin tanda 'Colored Restroom' dan bilang 'Mulai sekarang, kalian pake toilet mana pun, di NASA, kencing kita sama aja.' Pada kenyataannya, Goble nggak pernah lari-lari demi toilet dan dia selalu menggunakan toilet mana aja yang dia mau, dia nggak peduli ketika ada komplain bahwa toilet yang dia pakai bukan toilet untuk colored people (YEAH!!). Banyak yang menganggap adegan Harrison ngancurin logo toilet itu mengesankan perlunya akan 'pahlawan kulit putih' untuk membela orang hitam. 

Meski ada ketidakakuratan, tapi buat gw film ini apik banget dan tipe film keluarga layak tonton. Apalagi dengan kondisi sekarang yang rasa-rasanya kok peradaban bukannya maju malah mundur lagi. Ndilalahnya lagi, film ini pertama rilis akhir Desember 2016, tepat di saat Amerika sedang gonjang-ganjing setelah pemilihan presiden dan berbagai kejadian nggak enak terjadi sama kaum minoritas. Film ini serasa oasis dan ngasih spirit tersendiri. 


p.s. Nggak lupa juga, untuk ukhti dan akhi, Mahersala Ali juga ada di film ini. Aktor muslim ini baru aja memenangkan Oscar untuk aktingnya di film Moonlight, tapi lagi-lagi, ana cuma mau ngingetin, Ali ini Ahmadiyah. Takutnya akhi dan ukhti udah bersemangat nonton, terus pas udah di tengah-tengah film baru sadar Ali ini Ahmadiyah terus ujung-ujungnya ngamuk, astaghfirullah, jangan.

No comments:

Post a Comment