Selain mainan kuis-kuis nonsense
semisal ‘coffee oracle’, ‘what cookies say about you’, ‘what country you should
live’, dan lain-lain, gw pun hobi mainan personality quiz/tes. Berawal jaman
baheula pake tes yang empat kategori personality sanguine-melankolis-plegmatis-korelis,
ya lumayan buat insight but it does not tell much, too broad. Terus karena dalam
kehidupan yang fana ini gw kadang mempertanyakan apakah gw ini gila apa engga
*yes call me weird* *tapi kan kata ahok kalo lo sadar bahwa lo gila, lo sebenernya
nggak gila* *hidup ahok!!*I felt the urge to know myself better.
Apa hubungannya berasa orang gila sama
personality tes? Jadi begini, gw kan kadang mempertanyakan kenapa gw
begini-kenapa gw begitu-terus kontemplasi *cih!!*, terus mikir ngapain sih gw
kayak gini? Apa orang lain gini juga? Kalo orang lain ga gini apa gw gila? Ato
gw begini karena bawaan orok? Nah, kalau gw lebih tau tentang diri sendiri, gw
berasumsi ada hal-hal yang bakal terjawab dan terkuak *tsahhh*. Ya udahlah gw
mainan si kuis yang pake sistem 16 personaliti, dulu tuh pernah ngambil kuis
ini juga, tapi dulu nggak terlalu digubris, pas ngambil lagi hasilnya masih
sama, cuma source quiz nya aja yang berbeda.
Jadi gw termasuk jamaah INFP.
Salah satu jamaah dengan populasi tersedikit di dunia ini ga tau kalo di
mars. Ini bukan bangga karena berasa langka dan one of kind yah, malah
jatohnya kzl karena akan lebih susah menemukan orang yang melihat sesuatu
seperti cara lo. Karena ketika lo sharing sesuatu, emang enak untuk dapat
insight dari berbagai pandangan, tapi ngezelin juga bok kalo jatohnya
pandangan-pandangan kita malah disalahartikan muluk. Kzl. Kalo kata Jamie
Cullum please don’t let me be misunderstood *nyanyi* *ituh album Interlude udah
keluar*
Oh iya, tapi kalau baca sumber
lain tentang populasi, hasilnya beda-beda. Mungkin ini hasil studi yang lama
atau gimana. Atau mungkin lembaga survey yang dipake beda *lirik kisruh quick
count pilpres* Jadi kalau gw sering bilang gw itu banyak hasidu (hayalan si
dungu) ya udahlah emang bawaan orok, match dengan INFP type.
Ada yang mau tau detail hasil tes
gw? *NGGAK!!!* bodo amat, I’ll post it anyway. If in any weird circumstances
there’s a psychologist out there interested doing research using me as a case
study, I’ll say yes gladly. Hyeuk!!
Surprised that I am introvert?
No, no surprise, yes I am introvert, a little (12% ajah, tapi tetep introvert).
I like being surrounded by people whom I am familiar with. In the party where
others are totally stranger (except si empunya party) I tend to have
conversation with one or two people rather than being a star and mingle with
many people. In the conference I feel safe when listen to somebody’s talk or
even give a presentation and feel like am going to die in the (coffee) break where
I have to meet others and have meaningful or only small talk. That’s why, the
idea of being a decent
researcher/scientist scares me because I
have to attend many conferences and making networking which am pretty shit on
that. Idea of being decent researcher/scientist? See, another hasidu of mine. Ya gitudeh, tapi
sekarang sih hamdalah pengetahuan semakin maju dan anggapan-anggapan miring
tentang orang introvert mulai menurun. Karena pada masanya, introvert itu
identik dengan nggak bisa ngomong, nggak bisa komunikasi yang mana banyak
institusi jadi ragu mempekerjakan orang kayak gini. Pada kenyataannya, introverts are able to
deliver great presentation whatsoever.
Dan satu lagi, there’s nothing about introversion and being shyness apalagi sama shy-shy cat *?!*, nope that’s a
total different thing. You can go wild and crazy although you are an introvert
*nunjuk hidung sendiri*
Ini kok bahas introvert?
Ya gitu deh. Baca profil sebagai
INFP udah kayak baca personality berdasarkan jodiak *halah
disambung-sambungin* Ya kalo baca
karakter berdasarkan jodiak tuh dikatainnya dreamer *shahih lah gw sebagai ratu
hasidu*, kreatip dan imajinatip, cocoknya jadi artist Hollywood, semacem penulis, art performer, nu kararitu
lah. Pokoknya match banget deh Sis!!
Jadi diplomat? Ini shahih jugak. Pada suatu hari gw pernah ngambil salah
satu quiz tentang strength-weakness kalo berkarir *yaolo ratu quiz* kemudian hasilnya bilang gw tuh cocoknya jadi sekretaris jendral
UN, taelah hasilnya :)))) *dikepert bank ki moon*, yagitudeh, kalo ditanya kan jarang ngasih jawaban ‘ya’ atau
’nggak’, pokonya play safe di tengah-tengah supaya semuanya
terakomodir…bihihihihik. Bos gw pada masanya magang pernah bilang, ‘Sana kamu
jadi presiden aja *jadi presiden Indonesia? Nee!! baru memegang jabatan
sebulan rambut udah putih semua setres. Cihh!!*, atau paling enggak jadi duta
besar. Siapa duta besar Indonesia buat Belanda? Sana kamu gantiin!’! *kepret*
Udah ah bahas diri sendiri muluk. Etapi biarin ngomongin/nyeritain
diri sendiri, daripada ngomongin orang, itu bergunjing *pasang cadar* *padahal
hobi*
Pokonya gini, secara garis beras
INFP itu:
Termasuk golongan idealis (bingits). Dengan jumlah populasi yang sedikit, ini bikin INFP sering merasa disalahartikan, tapi sekalinya menemukan orang dengan pemikiran yang serupa –gak berarti sama kan yak- itu tuh udah kayak kebahagiaan luar biasa dan jadi sumber inspirasi. INFP itu cenderung mengedepankan prinsip daripada logic (analis), excitement (explorer), atau practicality (sentinels). Ketika akan mengambil keputusan, yang diutamakan itu honor, beauty, morality and virtue *ga tau aku bingung nggak bisa trenslet pake kata yang pas* Orang INFP itu biasanya bangga dengan kualitas yang mereka punya tapi nggak semua orang paham and it can lead to isolation. –‘INFP bisa berkomunikasi secara dalam dengan orang lain. Kekuatan untuk menggunakan intuitive communication ini bikin mereka cocok untuk kerja kreatif (penyair, penulis, aktor *daptar audisi tukang bubur naik haji* ). Hal ini pun bikin INFP cenderung mampu untuk menguasai bahasa-bahasa lain *mana buktinya?!?!*.
INFP lebih memfokuskan perhatian pada sedikit orang, a single worthy cause. Kadang mereka pun lelah karena terlalu banyak hal buruk di dunia ini yang nggak bisa mereka perbaiki. Akibatnya kalau tidak berhati-hati, INFP malah sibuk in their quest dan mengesampingkan hal sehari-hari yang butuh diperhatikan. Mereka sering terjebak dengan pemikiran mendalam, kontemplasi mengenai hipotesis dan hal filosofis. Kalau dibiarkan, mereka bisa menarik diri dan butuh banyak energi untuk mengembalikannya.
Fyuh.
You know, the scariest part of taking personality quiz when the result exactly shows who you really are.
Sebagai pelipur lara karena
sering menyusahkan diri sendiri dengan idealismenya and be misunderstood, ini
dia jajaran orang INFP: Shakespeare, Tolkien, Bjork, Depp, Julia Roberts, Lisa
Kudrow, Tom Hiddleston.
Yang tokoh fiktifnya: Frodo (LOTR), Anne (Green
Gables), Fox Mulder (X-files) *that’s why I can really relate
to how he sees this world!!!* *ge-er nggak kira-kira*, Deanna (Star Trek),
Wesley Crusher (Start Trek).
Kalau mau ngambil kuisnya bisa di
sini, siapa tahu ada ngerasa butuh tahu dirinya dan merasa gila juga. Nanti
kita ngomongin aspek lain dari INFP di postingan berikutnya *kalo nggak males*. Adios!!

